Model Atom Niels Bohr, Atom merupakan unit terkecil baik itu berupa
benda cair, padat, dan gas. Atom yang ada menjadi bahan dasar pembentuk
materi-materi yang ada sampai kepada bentuk yang dapat kita rasakan. Seperti
udara, tanah, kayu dan bentuk-bentuk materi yang kasat mata misalnya gas,
angin.
Dalam pembagiannya striktur atom terdiri atas 3 inti materi yang
memiliki fungsi dan tungasnya tersendiri. Yaitu proton, elektron, dan neutron.
Proton dan Neutron berada dalam inti atom. Sedangkan, elektron berputar
mengelilingi inti atom berupa proton dan neutron.
Istilah penyebutan atom awalnya berasal dari Bahasa Yunani, dimana atom
merupakan tidak dapat dipecah atau dipotong serta tidak mungkin untuk dibagi
lagi. Sehingga, konsep tidak dapat terbagi lagi ini dikemukakan oleh para
filsuf dari Yunani dan India.
Dalam perkembangan science dalam masanya, terdapat banyak peneliti dan
ilmuan. Dimana mereka mengemukakan hasil pemikiran dan penemuan yang diketahui
oleh hasil riset dan percobaan yang dibuatnya. Sehingga, dalam penelitian
terkait dengan struktur atom dan inti atom banyak dikemukakan oleh para
peneliti.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas salah satu teori model atom
keempat, yaitu model atom bohr. Ditahun 1913, seorang pakar fisikawan asal
Denmark dengan nama Niels Bohr menyatakan bahwasanya teori atom dari Rutherford
dapat untuk disempurnakan kembali menjadi teori atom yang lebih baik. Berikut
penjelasan lebih lanjutnya,
Model Atom Niels Bohr
Tahun 1913
fisikawan Denmark, Niels Henrik David Bohr, mengemukakan teori tentang atom
yang bertitik tolak dari model atom nuklir Rutherford dan teori kuantum Planck.
Model atom Bohr
berdasarkan teorinya adalah sebagai berikut:
a. Elektron yang berada di lintasannya tersendiri
mengelilingi inti atom dengan setiap elektron berada pada lintasanya
tersendiri. Dalam hal ini Niels Bohr memisalkan dengan istilah lintasan K, L,
M, … dan lintasan seterusnya.
b. Setiap elektron yang berotasi pada lintasanya dan
bersifat stasioner. Maka, energi elektron terhadapt inti atom dalam struktur
atom akan bersifat tetap. Artinya, tidak akan ada energi yang diserap ataupun
diemisikan satu sama lain.
c. Setiap muatan elektron dalam setiap lintasan dapat
berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain dengan setiap lintasan akan
membutuhkan energi yang berbeda. Dari energi yang dibutuhkan oleh setiap
elektron disetiap lintasan kulit tersebut akan membuat elektron mampu berpindah
dari satu orbit ke orbit lainnya. Dimana, besarnya energi yang diperlukan untuk
berpindah dapat dihitung dengan persamaan Planck.
d. Setiap Orbit stasioner muatan elektron yang mengelilingi
inti atom momentum sudut. Dimana, besarnya jumlah sudut merupakan
kelipatan dari nh/2π. Dimana, setiap n merupakan bilangan kulangan
kuantum dan h merupakan tetapan Planck. Setiap kulit atom yang dilambangkan
dengan n = 1, n = 2, n = 3. dan seterusnya.
Kelebihan
- Menjawab kelemahan dalam model atom Rutherford dengan mengaplikasikan teori kuantum.
- Menerangkan dengan jelas garis spektrum pancaran (emisi) atau serapan (absorpsi) dari atom hidrogen.
- Terjadi penyimpangan untuk atom yang lebih besar dari hidrogen.
- Tidak dapat menerangkan efek Zaeman, yaitu spektrum atom yang lebih rumit apabila atom ditempatkan pada medan magnet.
Demikianlah artikel ini, semoga informasi yang ada di dalamnya dapat
bermanfaat bagi kalian. Sekian dari Harmoni-Kimia, Terimakasih telah berkunjung
^.^
Tags :
Jelaskan model atom niels niels
bohr : struktur bentuk atom niels bohr
Gambaran model atom niels bohr :
struktur bentuk atom niels bohr
Ringkasan materi model atom niels
bohr : struktur bentuk atom niels bohr
Bagaimana model atom niels bohr :
struktur bentuk atom niels bohr
Model atom niels bohr, Struktur
atom niels bohr, Bentuk atom niels bohr
Menjelaskan model atom niels
bohr, struktur atom niels bohr, bentuk atom niels bohr
Emoticon